Kompos, sebagai hasil dari pengolahan sampah dan limbah organik,
bermanfaat besar bagi upaya memperbaiki struktur tanah dengan
meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan
kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas
mikrobial tanah bermanfaat bagi tanaman dan akan meningkat populasinya dengan
penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap
unsur hara dari tanah, disamping juga diketahui dapat
membantu tanaman menghadapi serangan penyakit. Tanaman yang dipupuk
dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman
yang dipupuk dengan pupuk kimia, antaranya hasil panen lebih tahan
disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak. Bagi keadaan tanah dengan lapisan sulum dangkal, atau tanah kurang subur, kompos memberi lapisan olah bagi budidaya tanaman diatasnya. Terlebih bagi tanah dengan kandungan bauksit seperti di pulau Batam.

Dalam kaitan ikut memperbaiki kondisi lingkungan dan pertanian di Batam tersebut, program CSR (Corporate Social Responsibility) suatu perusahaan PMA Amerika, Mc Dermott Indonesia di Batam, sejak tahun 2008 memulai
model pengolahan sampah kota menjadi kompos dan pupuk organik cair. Dengan mempercayakan kepada
Karang Taruna di Tanjung Sengkuang Batam, hingga tahun 2010 ini berlangsung dengan sukses malahan, bahkan, bertambah lokasi di wilayah lain, yakni Batubesar. Diketahui, kota Batam memiliki
potensi pasar kompos untuk pasar lokal dan ekspor ke Malaysia, dengan harga kompos yang relatif lebih mahal dibanding di Jawa. Kondisi itu memberi
insentif tambahan bagi berkembangnya olah sampah organik di Batam menjadi kompos.
Menggunakan teknologi Biophoskko,
biaya per 1 ton atau 3 m3 sampah sekitar Rp 250 rb, dihasilkan 400
kg kompos dan 20 botol pupuk organik cair @ 500 ml per hari di setiap
Instalasi 5 unit rotary kiln pada Instalasi Produksi Kompos Kota ( IPKK). Dengan harga di Batam Rp 3000/kg dan pupuk cair Rp
40.000/ botol, akan bernilai di kisaran Rp 2.000.000,-/ batch produksi/hari. Hasil proses dekomposisi tersebut menghasilkan kompos dengan kandungan berbagai macam senyawa
organik yang kaya nutrisi dan energi pendukung kesuburan tanah sekaligus
mendukung siklus kehidupan secara keseluruhan termasuk kehidupan
mikroba.
Pasar
besar lokal di Batam antaranya perkebunan buah naga di sepanjang Jembatan I sd III
atau berbagai kebun pertanian sayuran di wilayah sekitar pulau. Kompos
di batam juga sangat diperlukan bagi perbaikan tanah, pembangunan taman
pekarangan dan taman kota.
Kompos bisa dipakai apa lagi selain dijadikan pupuk bagi tanaman ? ada gak fungsi lain, soalnya klu hanya kompos, persaingannya banyak juga ya !!!
BalasHapuskompos bisa di ekspor juga ya
BalasHapusKompos bisa digunakan pada berbagai pemanfaatan, selain dijadikan pupuk hayati yakni penambahan inokulan, bisa dijadikan media tumbuh tanaman ( bibit, misalnya HTI), dibuat media tumbuh jamur kompos, dan dibuat bahan pencampuran dalam pembuatan lapisan top soil pada reklamasi lahan tambang
BalasHapusBagi negara dengan kesuburan tanah ( kandungan C Organik rendah) memerlukan kompos. Jepang, Malaysia diketahui mengimpor kompos dalam jumlah besar setiap tahunnya. Karenanya, Indonesia bisa ekspor kompos
BalasHapus